by admin | Mar 25, 2012 | Tapak Tilas
Percaya atau tidak, kompetisi inilah yang membuatku untuk awal-kalinya masuk ke layar kaca –meski hanya skala lokal. Hehehe. Lakon yang kumainkan juga tak main-main: Syech Syarif Hidyatullah (Sunan Gunung Jati) VS Muhammad Syarif (Bomber Masjid Mapolresta...
by admin | Mar 25, 2012 | Tapak Tilas
Entah motivasi apa yang mendorongku untuk menjadi wartawan di sebuah koran daerah kala itu. Padahal, aku sadar diri: kemampuan menulisku masih sangat jauh panggang dari api. Tapi, bisalah dikatakan jika itu termasuk The Power of Love. Lantaran, kekasihku-lah (yang...
by admin | Mar 25, 2012 | Tapak Tilas
Inilah satu-satunya buku yang paling kubenci, hingga kucincang-cincang dalam (kompetisi) resensi, tapi ternyata membuatku bisa bertatap muka dengan sang Bupati. Awalnya dialog hangat, canda-tawa, saling lempar kritik, tapi ujung-ujungnya duit (UUD).Yah, begitulah....
by admin | Jan 11, 2012 | Tapak Tilas
Setelah dua kemenangan berturut-turut itu, hampir satu tahun aku terjebak vakum menulis. Block-writing yang begitu akut. Zona nyaman telah melilit daya kreatifitasku. Mungkin inilah di antara alasan kenapa banyak penulis yang tumbang di tengah karir kepenulisannya:...
by admin | Jan 11, 2012 | Tapak Tilas
Waktu itu saya tengah menggebu-gebunya menjadi aktivis gender. R.A. Kartini, tentu saja, saya jadikan icon dan inspirasi feminisme Nusantara. Meski sebenarnya, saya lebih tertarik dengan Catatan Harian Kartini yang monumental itu: Habis Gelap Terbitlah Terang. Atau...
by admin | Jan 11, 2012 | Tapak Tilas
Agak serius, agak NU, lahirlah artikel ini: Artikel bertitimangsa 27 Maret 2007 ini menguliti tentang capres-cawapres yang rela kuliah lagi demi menanjak ke singgasana kepresidenan –meski gagal.Segagal aku yang tak mendapatkan honor dari dimuatnya artikel ini....
Sangat menginspirasi. Inilah potret "Guru Penggerak" yang sebenarnya.
Membaca diksi diksi ini, menjadikan saya sebagai salah satu dari sekian juta pemuda Indonesia lebih bersemangat... Terimakasih Mas Anwar, diksi…
Keren sekali. semangatnya perlu diapresiasi. dengan membaca diksi diksi indah ini ada getaran untuk menggugah jiwa pemuda pemudi Indonesia. Terimakasih…
Keren. Semangatnya sangat luar biasa. Semoga menular kepada seluruh generasi yang ada di daerah lainnya.
Kisah yang sangat hebat kak