Sawahku, Surgaku

Sedari pagi tadi, teh hangat dan tumpukan kue serabi masih tetata rapi. Tak tersentuh. Berbeda dengan lazimnya, semua suguhan itu pasti akan habis dilahap Ayah sebelum mentari beranjak ke tepian kepala. Memang, tak ada yang dilakukan Ayah, kecuali mondar-mandir...